Indonesia dengan luas wilayah 1.990.250 Km2 yang secara
geografis terletak diantara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia)
dan dua Samudra (samudra Hindia dan samudra Pasifik). Indonesia juga
merupakan Negara kepulauan yang memiliki 13.478 buah pulau, jumlah
tersebut adalah jumlah yang didaftarkan ke PBB, yang diidentifikasi
berdasarkan metode dan definisi konvensi PBB.
Secara zoogeografi, Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace, garis
ini memisahkan bagian barat (Oriental region; Indo-malayan sub region)
dan bagian timur (Australian region; Austro-malayan subregion). garis
ini terletak antara pulau Bali dan pulau Lombok di selatan dan antara
pulau Borneo dan pulau Sulawesi di Utara. Bagian barat termasuk di;
pulau Sumatra, pulau Jawa dan pulau Borneo (wilayah Indonesia disebut
Kalimantan) serta pulau-pulau kecil di sekitarnya, sedangkan pada bagian
timur terdapat; pulau Sulawesi, Irian Jaya, pulau Sumbawa, pulau
Flores, pulau Sumba dan pulau-pulau kecil yang terdapat di sekitarnya.
Hal ini dikarenakan fauna yang terdapat di Indonesia merupakan fauna
yang sama tipenya dengan fauna yang berasal dari benua Asia dan benua
Australia.
Sedangkan secara fitogeografi, Indonesia termasuk ke dalam
Paleotropical kingdom; Indo-malaysian subkingdom; Malaysian region
(Lincoln et al, 1998). Perbedaan penyebaran fauna dan flora
secara geografis ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing
dalam melakukan pemencaran dan barriernya. Hewan senantiasa memiliki
suatu luas jelajah tertentu dan terutama hewan terrestrial, yang
dibatasi oleh barrier-barrier geografis. Sedangkan tumbuhan memiliki
distribusi yang luas dengan cara pemencaran yang beragam.
Kenapa fauna yang terdapat di bagian barat garis Wallace memiliki
typical yang berbeda dengan yang terdapat di bagian timur? Apa factor
utama yang menyebabkan hal ini?
Tulisan kali ini akan membahas tentang sejarah terbentuknya wilayah
Indonesia secara geografis, sehingga pertanyaan kita tentang pengaruh
benua Asia dan Australia dalam fauna dan flora di Indonesia dapat
dipahami dengan lebih mendetail.
Rodinia (1200 Mya)
Pada 1200 juta tahun lalu, seluruh daratan yang ada di bumi tergabung
menjadi super benua yang dinamakan dengan Rodinia. Rodinia berada pada
Era Neoproterozoic. Berdasarkan rekonstruksi ulang yang dilakukan oleh
beberapa ahli, Rodinia tersusun dari beberapa Craton; Craton
Amerika utara (yang nantinya akan terpisah dan menjadi Laurasia), Craton
ini dikelilingi oleh craton lainnya, pada bagian tenggara craton Eropa
Timur, craton Amazonia dan craton Afrika barat. Pada bagian selatan, Rio
plato dan San Fransisco, sedangkan pada bagian barat daya; craton Kongo
dan craton Kalahari. Pada bagian timur laut; craton Australia, craton
India dan craton Antartica. Sedangkan untuk craton Siberia, craton china
utara dan selatan, para ahli memiliki perbedaan pendapat untuk
rekonstruksi craton ini.
Pada super benua Rodinia, kita melihat bahwa Australia pada era ini,
sudah mulai terpisah dari daratan lain, sehingga dinamakan craton
Australia.
Gondwana dan Laurasia (650 Mya)
Karena pergerakan kerak bumi, Rodinia terpisah menjadi dua super
benua yaitu Gondwana dan laurasia. Bagian-bagian yang akan membentuk
Indonesia termasuk ke dalam super benua Gondwana, juga Australia. Pada
masa ini pulau Papua sudah terpisah dari Australia. Sedangkan
pulau-pulau lainnya dari Indonesia masih tergabug dalam craton China
Utara.
Pangea (306 Mya)
Juga merupakan super benua yang terbentuk dari bersatunya Gondwana
dan Laurasia. pada era Paleozoic, era setelah Neoproteozoic. Saya ingin
membahas dalam tulisan terpisah mengenai perbedaan Rodinia dan Pangea.
Sekitar tahun ini beberapa pulau dari Indonesia sudah mulai terpisah
dari craton China Utara, para ahli menyebutnya dengan Malaya. Pada era
ini craton China Utara dan craton China Selatan masih terpisah.
Periode Cretaceous (94 Mya)
Periode Cretaceous termasuk ke dalam Era Mesozoic, pada periode ini
China utara dan China selatan sedah menyatu dan mulai membentuk Benua
Asia. Begitu juga dengan Malaya, juga bersatu ke dalam Benua ini.
Periode Tertiary (50 Mya)
Periode ini juga termasuk ke dalam Era Cenozoic, pada periode ini
Indonesia mulai terbentuk. Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo masih terpisah
jauh dengan pulau Papua. Bagaimana dengan Sulawesi, berdasarkan
pendapat para ahli, Pulau Sulawesi terbentuk dari pulau-pulau kecil
bagian dari daratan Asia, daratan Australia dan pulau-pulau kecil yang
awalnya berada pada samudra Pasifik, yang disebabkan oleh pergerakan
kulit bumi, pulau-pulau ini kemudian membentuk Sulawesi.
Jadi, pulau-pulau cikal bakal dari kepulauan Indonesia mulai
terbentuk sekitar 50 juta tahun lalu (Mya).Pada Periode Quaternary
(sekitar 2 juta tahun yang lalu- sekarang) itulah proses utama
pembentukan kepulauan Indonesia. sekitar 1 juta tahun yang lalu, pada
saat Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Borneo masih menyatu
dengan Semanjung Asia, disebut dengan “Paparan Sunda”. Paparan sunda
ini terpisah oleh naiknya permukaan air laut, mulai dari 20,000 tahun
yang lalu sampai sekarang, dengan permukaan air laut yang naik/turun
karena dipengaruhi oleh suhu Bumi dan Glacier, beberapa kali pulalah
Paparan sunda ini terpisah menjadi beberapa pulau, kemudian menyatu
kembali, dan terpisah kembali secara berulang-ulang, sampai kita lihat
pada saat sekarang ini.
Penjelasan ringkas ini, menggambarkan bahwa asal dari pulau-pulau
yang terdapat di Indonesia berbeda-beda. Pulau Papua yang berasal dari
craton Australia dahulunya, dan telah terbentuk beberapa juta tahun
lalu, sebelum terbentuknya pulau lain di Indonesia. Pulau Sumatra, Jawa
dan Borneo yang merupakan bagian dari craton China Utara, yang kemudian
akibat pergerakan kulit bumi membentuk daratan Asia, dan pada Periode
Tertiary, pulau Sumatra, Jawa dan Borneo terpisah. Berdasarkan
rekonstruksi ini, kita bisa melihat darimana asal Fauna dan Flora yang
terdapat di Indonesia. sehingga Fauna yang terdapat pad pulau Sumatra,
Jawa dan Borneo memiliki karakter yang sama dengan yang terdapat di
benua Asia, begitu juga denga pulau Papua yang berasal dari craton
Australia.
Sedangkan pulau unik Sulawesi yang terbentuk dari gabungan beberapa
daratan Asia, Australia dan beberapa pulau dari Samudara Pasifik,
menyebabkan pulau ini memiliki fauna yang unik dan khas.
Wallace menyatakan perbedaan antara bagian timur dan Barat Indonesia
dengan suatu garis, berdasarkan kepada hal ini dan juga berdasarkan
observasi dan penelitian-penelitian yang dilakukannya.